Sejumlah pejabat Jepang mengatakan Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada Minggu (9/10) pagi.
Peluncuran rudah itu itu menandai peluncuran ketujuh oleh Pyongyang dalam beberapa hari belakangan. Serangkaian uji coba itu telah memicu peringatan besar-besaran di Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan kepada para wartawan bahwa kedua rudal itu mencapai ketinggian 100 kilometer dan meliputi jarak sejauh 350 kilometer. Peluncuran pertama dilakukan sekitar pukul 01.47 pagi waktu setempat dan yang kedua sekitar enam menit kemudian.
Kedua rudal itu jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. Ino menambahkan para pejabat sedang mempelajari rudal jenis apa yang ditembakkan, termasuk apakah kedua senjata itu merupakan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam.
Militer AS mengatakan pihaknya berkonsultasi dengan erat dengan sekutu-sekutu dan mitra-mitra pasca peluncuran itu. Ino mengatakan, perkembangan itu menggarisbawahi "dampak yang mendestabilisasi" dari program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
Namun, AS mengatakan peluncuran terbaru itu tidak menimbulkan ancaman terhadap personel AS dan sekutu-sekutu AS. [vm/ft]
Forum