Wakil Duta Besar Korea Utara, Ri Tong Il mengkritik Dewan Keamanan karena tidak menanggapi surat pemerintahnya tertanggal 21 Juli meminta Dewan bersidang. Ia mengatakan, latihan bersama itu mengancam perdamaian dan keamanan internasional yang mesti ditanggapi.
Ri mengingatkan, jika sampai terjadi percikan dalam latihan itu, percikan tersebut dengan mudah dan cepat beralih menjadi perang dan Amerika serta Dewan Keamanan yang bertanggungjawab bagi korban yang tewas.
Kendati ditentang Korea Utara, Washington dan Seoul akan meneruskan latihan bersama yang dimaksud pertengahan bulan ini dan melibatkan antara 400 hingga 500 ribu pasukan kedua negara.