Kantor berita resmi Korea Utara KCNA memberitakan hari Rabu (9/3), pemimpin komunis negara itu Kim Jong-un bertemu dan mendapat informasi dari para insinyur nuklir negaranya. Kim kemudian mengatakan ia sangat puas bahwa para ilmuwan berhasil memperkecil hulu ledak nuklir sehingga dapat dipasang pada rudal balistik.
Menurut KCNA, Kim mengatakan kepada para ilmuwan itu bahwa semakin kuat daya serang nuklir negara semakin mantap kekuatan senjata itu sebagai penangkal agresi.
Sebelumnya, Korea Utara mengaku sudah memiliki hulu ledak nuklir yang cukup kecil untuk dipasang pada rudal jarak jauh. Namun banyak pakar yang mempertanyakan pengakuan tersebut.
Hari Senin, negara itu mengingatkan tentang serangan nuklir penangkal menyusul latihan militer-bersama dan terbesar antara Korea Selatan dan Amerika. Ketegangan tetap tinggi di Semenanjung Korea setelah percobaan nuklir dan peluncuran roket yang dilakukan Korea Utara belum lama ini yang membuat PBB menjatuhkan sanksi baru dan lebih keras terhadap Korea Utara. [al]
