Korea Utara mengatakan hujan lebat akibat topan menyebabkan setidaknya 88 orang tewas, 134 luka-luka, serta mengakibatkan ribuan orang kehilangan rumah.
Kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency, (KCNA) hari Sabtu melaporkan, lebih dari 5.000 rumah hancur atau rusak dan hampir 63 ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir yang mulai melanda tanggal 18 Juli. Sekitar 4.800 hektar lahan pertanian tersapu ketika topan Khanun melanda Korea Utara tanggal 23 dan 24 Juli.
KCNA memperingatkan hujan lebih lebat pada hari Minggu dan Senin.
Laporan PBB baru-baru ini menyebutkan, dua pertiga dari 24 juta orang Korea Utara menghadapi kekurangan pangan kronis. Para pengamat mengatakan banjir terbaru itu bisa memperburuk keadaan, karena terjadi di akhir kekeringan.
Kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency, (KCNA) hari Sabtu melaporkan, lebih dari 5.000 rumah hancur atau rusak dan hampir 63 ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir yang mulai melanda tanggal 18 Juli. Sekitar 4.800 hektar lahan pertanian tersapu ketika topan Khanun melanda Korea Utara tanggal 23 dan 24 Juli.
KCNA memperingatkan hujan lebih lebat pada hari Minggu dan Senin.
Laporan PBB baru-baru ini menyebutkan, dua pertiga dari 24 juta orang Korea Utara menghadapi kekurangan pangan kronis. Para pengamat mengatakan banjir terbaru itu bisa memperburuk keadaan, karena terjadi di akhir kekeringan.
