Korea Selatan menyatakan mengadukan Korea Utara ke Dewan Keamanan PBB sehubungan penenggelaman sebuah kapal perang Korea Selatan, yang menurut Seoul diserang sebuah kapal selam Korea Utara. Langkah tersebut diumumkan hari Jumat oleh Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, dalam lawatannya untuk menghadiri konferensi keamanan di Singapura.
Lee Myung-bak menyerukan tanggapan internasional yang tegas terhadap apa yang disebutnya agresi Korea Utara, sementara Korea Utara memperingatkan ketegangan antara kedua negara dapat mendorong mereka ke ambang perang.
Korea Utara membantah keras terlibat dalam serangan bulan Maret yang menewaskan 46 pelaut Korea Selatan itu. Beberapa jam sebelum Lee menyampaikan pengumuman tersebut, Pyongyang mengancam akan melakukan “pembalasan paling keras” jika Seoul membawa masalah ini ke Dewan Keamanan PBB.
Lee tidak menyebutkan apakah Korea Selatan akan mendesakkan penetapan sanksi-sanksi terhadap Korea Utara, tetapi menyebut penenggelaman kapal Cheonan patut dicela dan mengatakan Pyongyang harus mengakui kesalahan tersebut.
Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates di Singapura hari Jumat mengatakan, latihan angkatan laut bersama dengan Korea Selatan mungkin ditangguhkan guna memberi waktu bagi Seoul untuk mendapatkan lebih banyak dukungan diplomatik di PBB. Latihan itu dijadwalkan berlangsung pekan depan.
Hari Kamis, seorang diplomat Korea Utara yang berbasis di Jenewa memperingatkan bahwa ketegangan antar-Korea telah meningkat ke titik di mana perang dapat pecah setiap saat.
