Tautan-tautan Akses

Korsel akan Akhiri Mandat Masker di Luar Ruangan


Warga Seoul memakai masker untuk menghindari tertularnya COVID-19 berjalan di zebra cross di Seoul, Korea Selatan, 24 September 2021. (Foto: Reuters)
Warga Seoul memakai masker untuk menghindari tertularnya COVID-19 berjalan di zebra cross di Seoul, Korea Selatan, 24 September 2021. (Foto: Reuters)

Korea Selatan pada Jumat (29/4) mengatakan akan mencabut mandat masker di luar ruangan pekan depan sebagai tanggapan atas penurunan stabil kasus COVID-19 setelah lonjakan kasus yang dipicu varian omicron.

Pengumuman itu muncul setelah Seoul membatalkan hampir seluruh peraturan social distancing lainnya awal bulan ini, mengakhiri peraturan ketat selama dua tahun yang sangat menekan usaha kecil di negara itu.

Mulai Senin (2/5), warga tidak akan lagi diwajibkan mengenakan masker di luar ruang kecuali jika menghadiri acara dengan lebih dari 50 partisipan, kata otoritas kesehatan.

“Karena aturan social distancing dicabut dan mandat masker disesuaikan, masyarakat berangsur-angsur kembali ke kehidupan normal mereka,” kata Jeong Eun-kyeong, Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) kepada wartawan.

“Ini semua berkat kesabaran dan kerja sama masyarakat selama periode yang panjang ini,” lanjut Jeong.

Pemerintahan mendatang Korea Selatan, yang dipimpin presiden konservatif terpilih Yoon Suk-yeol hari Jumat mengkritik keputusan mengakhiri mandat masker yang disebutnya “prematur”, seraya mempertanyakan apakah keputusan ini semata-mata didasarkan pada “langkah-langkah pencegahan virus.”

Ahn Cheol-soo, ketua tim transisi Yoon, sebelumnya telah mengatakan bahwa pemerintah baru berencana untuk mengambil keputusan mengenai mandat pada bulan Mei.

Korea Selatan melaporkan 50.568 kasus baru virus corona pada hari Jumat, jauh lebih rendah daripada puncaknya yang mencapai 620 ribu lebih dalam sehari pada pertengahan Maret.

Jeong dari KDCA mengatakan telah terjadi “penurunan stabil” kasus COVID-19 dalam enam pekan terakhir ini.

“Jumlah pasien baru yang sakit kritis juga berkurang,” katanya, seraya menambahkan bahwa rumah sakit memiliki cukup tempat tidur untuk merawat pasien baru yang diopname.

Lebih dari 86% dari 51 juta warga Korea Selatan telah divaksinasi lengkap, dengan mayoritasnya juga telah mendapat suntikan booster.

Sekitar 22.700 orang di negara itu telah meninggal karena virus corona – tingkat kematian 0,13%, salah satu yang terendah di dunia. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG