Pada peringatan awal perang Korea, pemimpin Korea Selatan meminta Korea Utara agar menghentikan pengembangan senjata nuklir dan misil balistiknya.
"Korea Utara terus melakukan tindakan militer yang provokatif seperti meluncurkan misil balistik," kata Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon kepada veteran dan pejabat pemerintahdalam sebuah upacara hari Minggu memperingati 67 tahun perang Korea 1950-1953.
Di tengah kekhawatiran bahwa Korea Utara akan melakukan uji coba nuklir keenam tahun ini yangmelanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, Lee meminta Pyongyang untuk "mengikuti jalur denuklirisasi di semenanjung Korea."
Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata tahun 1953, namun perjanjian damai tidak pernah ditandatangani, sehingga kedua negara itu secara teknis masih dalam keadaan perang. [as]