Korea Selatan menyerukan Korea Utara untuk berhenti meningkatkan ketegangan militer, setelah Korut menembakkan rentetan rudal ke laut di lepas pantai timur Korea.
Dalam pernyataan, seorang juru bicara presiden Korsel mengatakan aksi itu bertentangan dengan kesepakatan militer yang ditandatangani pada September dengan Korut. Seoul mengatakan pihaknya mengharapkan Pyongyang untuk memulai kembali dialog sesegera mungkin.
Korut menembakkan rentetan rudal dari Kota Wonson di bagian timur ke laut di lepas pantai timur Korea selepas pukul 9.00 pagi waktu setempat, kata Kepala Staf Gabungan Korsel dalam pernyataan.
Itu adalah provokasi terbaru Korut menyusul gagalnya perundingan nuklir dengan AS.
Presiden AS Donald Trump hari Sabtu mengatakan dia masih meyakini perjanjian dengan pemimpin Korut Kim Jong Un akan terjadi. Lewat Twitter, Trump mengatakan Kim
"menyadari sepenuhnya potensi ekonomi Korut dan tidak akan mengusik atau mengakhirinya." Trump menambahkan mengenai Kim, "Dia juga tahu bahwa saya bersamanya dan (dia) tidak mau mengingkari janjinya kepada saya. Perjanjian akan tercapai." [vm]
