Sebuah survei baru menunjukkan korupsi di Afghanistan telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2007, sementara warga Afghanistan membayar suap hampir satu miliar dollar tahun lalu.
Dalam sebuah studi yang dirilis hari Kamis, Integrity Watch Afghanistan, sebuah LSM pemantau tindak korupsi berbasis di Kabul, mendapati hampir satu dari setiap tujuh warga Afghanistan secara rutin memberi uang suap , sementara hampir semua rumah tangga pedesaan yang miskin paling parah terkena dampak korupsi.
Sebanyak 6.500 responden dari 32 provinsi di Afghanistan menempatkan kementerian dalam negeri, kementerian kehakiman dan badan intelijen di negara itu sebagai yang paling korup.
Lorenzo Delesgues, salah seorang direktur Integrity Watch Afghanistan mengatakan studi itu menunjukkan adanya hubungan jelas antara peningkatan korupsi dan peningkatan pengaruh Taliban, selagi semakin banyak warga Afghanistan menjadi kecewa dengan aparat pemerintah.
Amerika dan sekutu-sekutunya dalam NATO telah minta Presiden Afghanistan Hamid Karzai agar berbuat lebih banyak untuk memberantas korupsi dan meningkatkan tata pemerintahan yang baik, selagi pasukan internasional dan Afghanistan memerangi pemberontakan Taliban yang meningkat.
