Senator John McCain mengharapkan komandan baru Amerika di Afghanistan, Jenderal David Petraeus akan menyempurnakan aturan-aturan di medan peperangan. Aturan yang dibuat pendahulu Petraeus yakni Jenderal Stanley McChrystal menegaskan bahwa tentara harus “mengekang diri dengan berani” untuk menurunkan jumlah korban sipil.
McCain mengatakan strategi kontra pemberontakan bisa berhasil jika Kandahar yang menjadi pusat kekuatan Taliban di kuasai. McCain mengunjungi Afghanistan Selatan hari Senin bersama rekannya dari Partai Republik Senator Lindsey Graham dan senator independen Joseph Lieberman.
Ketiga senator itu juga mengadakan pembicaraan dengan presiden Hamid Karzai, Jenderal Petraeus dan Duta Besar Amerika Karl Eikenberry. Mereka mengecam pemungutan suara di komisi DPR Amerika minggu lalu yang memotong bantuan sipil hampir 4 Milyar dollar karena prihatin atas korupsi Afghanistan.
Sebelumnya, para Senator AS yang berkunjung ke Afghanistan itu juga menyatakan keprihatinannya mengenai rencana Presiden Barack Obama untuk mulai menarik pasukan dari negara itu pada bulan Juli 2011.
Senator Partai Republik John McCain mengatakan kepada stasiun TV ABC dalam acara 'This Week' bahayanya mengumumkan tanggal kepergian Amerika dari Afghanistan, karena para musuh akan menunggu hingga Amerika hengkang untuk bertindak. McCain juga menambahkan Amerika tidak bisa meninggalkan Afghanistan sampai pemerintahan yang kuat dijalankan.
Senator Joseph Lieberman yang tidak berafiliasi dengan partai, mengatakan dalam acara 'Fox News Sunday,' penetapan tenggat waktu memberikan kesan kepada rakyat Afghanistan, Taliban dan kawasan disekitarnya bahwa Amerika akan pergi terlepas dari situasi keamanan.
Para pendukung tenggat waktu mengatakan hal ini akan mendorong para pemimpin Afghanistan untuk bertanggung jawab atas keamanan di negeri mereka sendiri.
Sementara, Komandan baru Amerika di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, mengatakan kepada sebuah komisi Senat pekan lalu, Amerika punya komitmen jangka panjang di Afghanistan dan penarikan pasukan Amerika tergantung pada kondisi keamanan di medan tempur.
Dalam perkembangan lain, NATO mengatakan tiga tentaranya tewas hari Senin dalam sejumlah serangan di beberapa wilayah di Afghanistan.
