Sebuah kelompok pemantau mengatakan, foto-foto satelit menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas secara cepat dalam beberapa bulan terakhir dari lokasi penelitian nuklir Korea Utara.
Kelompok 38 North, yang memantau perkembangan militer, ekonomi, sosial dan lainnya di Korea Utara, mengatakan dalam sebuah laporan Rabu (27/6/2018), foto-foto yang diambil dari antariksa pada 21 Juni memperlihatkan Korea Utara telah meningkatkan aktivitas di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon.
Laporan ini diterbitkan hanya dua minggu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani sebuah deklarasi yang berjanji akan melakukan denuklirisasi menyusul KTT di Singapura dengan Presiden Trump. Laporan ini menimbulkan pertanyaan apakah Kim telah mengambil langkah terhadap program nuklir Pyongyang sejak KTT 12 Juni itu.
NBC News, mengutip lima pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya, melaporkan Jumat (29/6/2018), intelijen Amerika berpendapat Korea Utara telah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya untuk senjata nuklir di berbagai lokasi rahasia dalam bulan-bulan terakhir.
Jaringan TV itu melaporkan Pyongyang kemungkinan menyembunyikan program peningkatan produksinya sementara berupaya memperoleh konsesi dalam perundingannya dengan Amerika.
Salah satu pejabat Amerika itu mengatakan kepada NBC, “Ada bukti yang tidak bisa dibantah bahwa mereka berusaha menipu Amerika.”
CIA menolak memberi komentar atas laporan itu dan Deplu mengatakan, pihaknya tidak mengomentari masalah intelijen. Gedung Putih juga tidak menjawab permintaan untuk memberi komentar. [jm]
