Korea Utara mengatakan tidak akan mempertimbangkan keputusan Amerika menunda latihan militer bersama dengan Korea Selatan sebagai konsesi dalam diplomasi nuklir yang macet.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper, Minggu (17/11), mengatakan Amerika dan Korea Selatan telah menunda latihan udara bersama sebagai `iktikad baik` terhadap Korea Utara. Penundaan itu tanpa batas waktu.
Pejabat senior Korea Utara Kim Yong Chol, Selasa (19/11), mengatakan negaranya menuntut agar Amerika keluar dari latihan bersama itu atau menghentikannya sepenuhnya.
Kim berpendapat Amerika seharusnya tidak memimpikan negosiasi bagi denuklirisasi sebelum membuang kebijakannya yang bermusuhan terhadap Korea Utara.
Setelah pengumuman Esper mengenai latihan bersama, Presiden Donald Trump di Twitter mendesak pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agar "bertindak cepat, selesaikan kesepakatan," dan mengatakan "Sampai jumpa!" [ka/pp]