Maskapai nasional Korea Utara dijadwalkan untuk melakukan penerbangan komersial pertamanya dalam tiga tahun lebih pada Senin (21/8), tetapi mendadak membatalkannya pada saat-saat terakhir.
Korea Utara sebagian besar tertutup dari dunia luar sejak awal 2020, sewaktu negara itu menutup perbatasannya sebagai tanggapan atas pandemi COVID-19.
Para wartawan berkumpul pada Senin (21/8) di Bandara Internasional Ibu Kota di Beijing untuk menunggu penerbangan Air Koryo JS151 dari Pyongyang yang dijadwalkan tiba pukul 09.50 waktu setempat.
Namun hampir dua jam setelah jadwal kedatangannya, papan pengumuman di terminal tiba-tiba menunjukkan penerbangan itu dibatalkan, memicu kekecewaan dari media yang menunggu untuk melihat beberapa pelancong internasional pertama dalam beberapa tahun ini dari Korea Utara yang terpencil.
Layanan pelanggan bandara Beijing mengatakan kepada AFP bahwa Air Koryo tidak memberikan alasan bagi pembatalan itu.
AFP tidak dapat menghubungi kantor Air Koryo di Beijing pada Senin, dan seorang wartawan yang mengunjungi kantor maskapai milik negara itu di Beijing mendapati pintu-pintu kacanya dikunci dan digerendel.
Namun kantor itu tampak terawat baik, dan seorang karyawan di lantai yang sama mengatakan staf maskapai itu kadang-kadang datang, meskipun tak seorang pun yang terlihat pada pagi hari itu.
Seseorang yang mengetahui tentang operasi Air Koryo di China memberitahu AFP bahwa mereka tidak mengetahui ada jadwal penerbangan antara Pyongyang dan Beijing.
Orang yang minta namanya tidak disebutkan karena tidak berwenang berbicara kepada media itu menambahkan bahwa perusahaan tersebut belum menerima pemberitahuan dari pemerintah Korea Utara untuk memulai kembali penerbangan ke China.
“Informasi yang Anda miliki keliru. Penerbangan belum dimulai kembali,” kata sumber itu.
Setelah isolasi yang dipicu oleh COVID, ada tanda-tanda yang kian banyak bahwa Pyongyang mungkin akan lebih fleksibel dalam kontrol perbatasan, kata para pakar.
Para pejabat China dan Rusia menghadiri parade militer di ibu kota Korea Utara bulan lalu – tamu-tamu kehormatan asing pertama yang mengunjungi negara itu dalam beberapa tahun ini.
Pekan lalu Pyongyang mengizinkan satu delegasi atlet mengikuti pertandingan taekwondo di Kazakhstan.
Kantor berita Yonhap dan Kyodo melaporkan bahwa sekelompok orang, diyakini sebagai atlet Korea, telah melintasi perbatasan darat ke China pada Rabu lalu sebelum bepergian ke Beijing, kemudian terbang ke Asia Tengah.
Kementerian Unifikasi Seoul, yang mengelola hubungan dengan Korea Utara, memberitahu AFP bahwa “sama sekali tidak ada yang kami ketahui” mengenai pembatalan penerbangan.
Situs spesialis NK News pada Senin (21/8) melaporkan bahwa Air Koryo akan melakukan dua penerbangan dari Vladivostok, Rusia, ke Pyongyang, pada Jumat dan Senin mendatang. [uh/ab]
Forum