Korea Utara mengatakan, Selasa (4/7) mereka telah berhasil menguji coba rudal balistik antar-benua.
Negara itu telah lama berusaha memperoleh kemampuan itu sementara berusaha mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk membawa hulu ledak nuklir ke daratan Amerika Serikat.
Pengumuman melalui televisi negara mengatakan rudal itu terbang selama 39 menit dan mencapai ketinggian 2.800 kilometer.
Angka tersebut kira-kira sama dengan angka yang diberikan oleh militer Amerika, Korea Selatan dan Jepang tidak lama setelah percobaan tersebut yang berakhir dengan rudal itu jatuh ke Laut Jepang.
Komando Pasifik militer Amerika menyebut rudal yang digunakan itu sebagai rudal balistik jarak menengah.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pemerintahannya mengganggapnya rudal balistik jarak menengah tetapi akan tetap bersiap-siap sekiranya itu rudal balistik antar-benua (ICBM).
Presiden Amerika Donald Trump menanggapi percobaan rudal itu melalui Twitter di mana ia menyerukan lagi kepada China agar menggunakan posisinya sebagai sekutu utama Korea Utara untuk menjalankan pengaruhnya. [gp]