Korea Utara telah menyetujui usul Korea Selatan untuk membicarakan daerah wisata bersama yang telah ditutup di Korea Utara dengan syarat Seoul harus membawa pengusaha swasta ke pertemuan itu.
Korea Selatan mengusulkan pertemuan itu hari Jumat untuk pembicaraan satu babak lagi mengenai masa depan daerah wisata Gunung Kumgang.
Dalam jawaban hari Selasa kepada kementerian unifikasi Korea Selatan, Pyongyang mengatakan mereka setuju mengadakan pembicaraan tingkat kerja kalau Korea Selatan memenuhi persyaratan mengikutkan pengusaha-pengusahaan swasta.
Tetapi, Korea Utara mengancam untuk menyita aset Korea Selatan di daerah wisata itu kalau Seoul menggunakan pertemuan itu untuk menghambat perundingan mengenai penyelesaian aset.
Gunung Kumgang ditutup setelah seorang tentara Korea Utara membunuh seorang wisatawan perempuan Korea Selatan disana tahun 2008 dan Korea Selatan menghentikan pelancongan ke daerah itu, yang dikelola oleh perusahaan Korea Selatan, Hyundai Asan.
Sebelumnya bulan ini, Korea Utara mengancam akan menyita aset Korea Selatan itu – yang mencakup hotel-hotel, restoran dan padang golf – kalau para pejabat perusahaan tidak berkunjung ke tempat wisata Gunung Kumgang sebelum tanggal 13 Juli untuk membicarakan bagaimana aset itu harus ditangani. Dua belas orang delegasi perusahaan dan pejabat pemerintah tidak dapat mengadakan pembicaraan ketika mereka berkunjung ke daerah itu bulan Juni.
Kompleks itu telah menjadi sumber devisa bagi Korea Utara yang sangat kekurangan uang. Daerah itu dibuka 10 tahun sebelumnya sebagai lambang hubungan yang membaik antara kedua Korea.