Tautan-tautan Akses

Kota Charleston Minta Maaf Atas Perbudakan di AS


Para pengunjung memasuki pondok budak yang sudah diperbaiki di Perkebunan dan Taman Magnolia di Charleston, South Carolina, 9 April 2009. Pondok-pondok itu dibangun pada 1850an dan awalnya digunakan oleh para budak.
Para pengunjung memasuki pondok budak yang sudah diperbaiki di Perkebunan dan Taman Magnolia di Charleston, South Carolina, 9 April 2009. Pondok-pondok itu dibangun pada 1850an dan awalnya digunakan oleh para budak.

Kota Charleston di negara bagian South Carolina, akan minta maaf atas perannya dalam perdagangan budak itu, Associated Press melaporkan.

Charleston adalah tempat dimana hampir separuh dari budak kulit hitam yang dibawa ke Amerika menjejakkan kaki untuk pertama kali.

Resolusi tentang permintaan maaf itu akan disahkan oleh Dewan Kota Charleston pada Selasa (19/6/2018). Resolusi itu tidak memberikan ganti rugi apapun selain menyampaikan permintaan maaf karena telah ”menghilangkan hak para budak itu sebagai manusia, tanpa dilindungi oleh undang-undang.”

Meski demikian, pemintaan maaf tersebut penuh simbolisme karena sidang dewan kota itu diadakan di Balai Kota yang dibangun oleh para budak dan terletak kurang dari 1,5 km dari gudang-gudang pelabuhan dimana kapal-kapal pembawa budak dari Afrika berlabuh. Gudang-gudang itu nantinya akan dijadikan museum sejarah warga kulit hitam yang bernilai $75 juta.

Dinas Taman Nasional Amerika mengatakan kira-kira 40 persen budak kulit hitam Afrika masuk ke Amerika lewat Charleston. [ii]

XS
SM
MD
LG