Kremlin memperingatkan bahwa Moskow akan memberi balasan setimpal jika Washington membatasi operasi media berita Rusia di Amerika Serikat.
Juru bicara presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, Jumat (6/10) mengatakan bahwa kantor berita Sputnik dan jaringan televisi RT yang dibiayai pemerintah Rusia telah mengalami “tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya” di Amerika.
RT menyatakan menghadapi permintaan Amerika agar mendaftarkan diri sebagai agen asing dan menyediakan data pribadi yang rinci mengenai stafnya, permintaan yang disebutnya sama saja dengan upaya untuk mendorong RT keluar dari pasar media Amerika.
Peskov memperingatkan bahwa jika Amerika menghambat operasi media berita Rusia yang melanggar kebebasan media, “tindakan-tindakan berlandaskan prinsip timbal balik tidak dikesampingkan.” Ia menambahkan bahwa Rusia menghormati kebebasan pers dan memperlakukan media asing dengan setara. [uh]
