Sebagian pemimpin Eropa mengatakan kesulitan dalam menyelesaikan masalah utang di benua itu akhirnya mungkin bisa mengarah pada penciptaan pemerintah yang lebih terpusat untuk mengawasi masalah-masalah keuangan blok 17 negara yang menggunakan mata uang euro.
Saat ini, setiap negara mempunyai hak veto untuk melawan keputusan yang menyangkut benua itu mengenai masalah bantuan keuangan bagi negara tertentu, seperti dana talangan kedua bagi Yunani yang sedang bermasalah.
Sebagian pemimpin menyarankan penguasa keuangan pusat yang baru perlu menciptakan aturan mengenai perpajakan, anggaran dan masalah-masalah keuangan lain bagi setiap negara, sehingga secara efektif membentuk Negara Eropa Serikat.
Dalam sebuah pidato minggu ini, Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy mengatakan dalam menghadapi masalah utang yang merembet, para pemimpin harus “melakukan segalanya di tengah-tengah masa krisis”. Ia mengatakan mata uang euro “tidak pernah mempunyai infrastruktur yang diperlukan” untuk membuatnya kuat.
Ia memperkirakan krisis utang saat ini akan mengarah pada penyatuan Eropa lebih jauh.