Pemimpin negara-negara demokrasi industri terkemuka dunia akan bertemu di Quebec, Kanada, akhir pekan ini sementara ketegangan meningkat atas perdagangan dan isu-isu lain. Sementara KTT G-7 kemungkinan akan dibayangi oleh pertemuan bersejarah lain pekan depan di Singapura, para analis berpendapat arti KTT G-7 tidak akan berkurang bagi masa depan ekonomi global atau kelangsungan kepemimpinan Amerika secara internasional.
Walaupun tampak bersahabat dan diwarnai senyuman, jurang semakin lebar ketika para menteri keuangan dari negara-negara industri terkemuka berkemas menghadiri KTT G-7 di Kanada.
"Menurut saya, KTT G-7 akan berlangsung panas, tidak diragukan lagi," ujar Jacob Kirkegaard, cendekiawan senior di Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional.
Kirkegaard mengatakan keputusan pemerintah Trump untuk mengenakan tarif impor aluminium dan baja terhadap sekutu terdekatnya akan semakin mengisolasi Amerika dan menjadi ancaman yang sangat nyata bagi perang dagang.
"Ditambah sinyal yang jelas dan niat yang disampaikan pemerintah untuk kemungkinan melakukan hal sama terhadap industri otomotif dan suku cadang mobil, ini bukan formula untuk perang dagang global, tetapi perang dagang (antara) Amerika Serikat dengan negara lain," imbuhnya.
Baca juga: AS Dikucilkan Oleh Negara-negara G7
Hari Rabu (6/6), Direktur Dewan Ekonomi Nasional Larry Kudlow membela tindakan pemerintah dan menyebut perselisihan itu "pertengkaran keluarga."
"Berkenaan upaya reformasi perdagangan, Presiden Trump sangat jelas, bahwa kita akan melakukan apa yang diperlukan guna melindungi Amerika, bisnis maupun tenaga kerjanya," kata Kudlow.
Namun, beberapa ekonom mengatakan kebijakan "Dulukan Kepentingan Amerika" akan menuai hanya hasil untuk Amerika. Sebagian orang berharap Kanada, tuan rumah KTT tahun ini, menyampaikan hal itu dalam pembukaan.
Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau mengatakan, "Maksud saya, ini akan menyebabkan hilangnya lapangan kerja bagi orang Amerika, hilangnya lapangan kerja bagi warga Kanada. Kami akan menanggapi selayaknya untuk mengirim pesan bahwa, itu bukanlah yang kami inginkan."
Kanada dan negara-negara Eropa mengancam membalas dengan tarif serupa terhadap produk-produk Amerika. Tetapi, pertengkaran keluarga itu bisa menimbulkan konsekuensi luas bagi kepemimpinan Amerika di seluruh dunia, yang menurut para analis akan menguntungkan China.
Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin menolak pendapat bahwa Amerika meninggalkan kepemimpinannya dalam ekonomi global dan mengatakan hasilnya, rendahnya angka pengangguran, dan meningkatnya kepercayaan konsumen dan bisnis, menjadi buktinya.
Tetapi di dalam kastil megah tempat KTT akan diadakan, pengecam mengatakan sambutan dingin menanti delegasi Amerika. [ka/al]