Amerika meningkatkan ketegangan trans-Atlantik dan Amerika Utara, dengan memberlakukan pajak impor baja sebesar 25 persen dan pajak impor aluminium 10 persen atas barang-barang buatan Uni Eropa, Kanada dan Meksiko, mulai hari Jumat (1/6).
Amerika juga telah merundingkan kuota untuk membatasi impor dari negara-negara lain seperti Korea Selatan, Argentina, Australia dan Brazil, sebagai pengganti tarif impor, kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross.
Presiden Donald Trump hari Kamis mengatakan masa di mana negara-negara asing mengambil keuntungan dalam bidang perdagangan dengan Amerika “sudah berakhir.” Ia mengatakan hal ini dalam pernyataan keras yang ditujukan kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menjawab kecaman Trudeau tentang tarif impor baja dan aluminium itu.
Baca juga: Keberatan Prasyarat AS, Trudeau Tolak Bertemu Trump
Hari Jumat, Trump meningkatkan kecamannya atas Kanada karena menjalankan apa yang disebutnya sebagai praktik dagang “yang sangat restriktif.”
"Kanada telah memperlakukan petani dan bisnis pertanian kita dengan sangat buruk sejak lama. Sangat restriktif dalam perdagangan! Mereka harus membuka pasar mereka dan membuang halang-rintang perdagangan!,” kata Trump dalam cuitannya.
Segera setelah peraturan tarif itu diberlakukan hari Jumat, Komisaris Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengatakan peraturan itu ilegal dan Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara akan mengajukan pengaduan ke Organisasi Perdagangan Sedunia atau WTO.
“Kita punya hak untuk itu, dan kita juga harus menunjukkan bahwa kita tidak bisa menerima tarif ini dengan berdiam diri, dan kami tidak bisa menerima tarip ilegal ini,” kata Malmstrom.
Baca juga: UE Siap Bahas Tarif Amerika dan Langkah-langkah Resiprokal
Perdana menteri Kanada Trudeau mengatakan penetapan tarip itu “sama sekali tidak bisa diterima,” dan bertekad akan membalasnya.
Tindakan pembalasan dari negara-negara Eropa diperkirakan akan menarget barang-barang Amerika bernilai milyaran dollar, termasuk sepeda motor Harley Davidson yang terkenal itu, celana jeans Levi’s dan wiski serta bourbon buatan Kentucky.
Tindakan Trump itu juga tidak diterima baik oleh anggota Kongres Amerika, termasuk tokoh-tokoh partai Republik.
“Mengenakan tarif atas baja dan aluminium impor atas mitra-mitra dagang penting kita adalah keliru dan merupakan penyalahgunaan kekuasaan, yang katanya demi keamanan nasional,” kata Senator Bob Corker, ketua Hubungan Luar Negeri Senat Amerika.
“Kita tidak bisa memperlakukan sekutu-sekutu kita seperti kita memperlakukan musuh,” kata Senator Partai Republik Ben Sasse.
“Tindakan proteksionis yang diberlakukan tanpa pandang bulu adalah penyebab terjadinya Resesi Besar. Slogan Trump “Jadikan Amerika Hebat Lagi” jangan sampai menjadi “Jadikan Amerika seperti tahun 1929 lagi,” tambahnya. [ii/ps]
