Presiden Amerika Joe Biden telah menyatakan KTT G-7 sebagai “pertemuan luar biasa yang kolaboratif dan produktif” yang membuat kemajuan dalam memberantas pandemi virus corona, menghidupkan kembali ekonomi global dan secara terang-terangan mengkritisi China karena perilaku buruknya.
Berbicara kepada wartawan pada akhir pertemuannya di Carbis Bay, Inggris, hari Minggu (13/6), Biden juga memuji perjanjian untuk mengatasi korupsi, memerangi ransomware, dan mengakhiri pendanaan publik untuk proyek-proyek batubara meski tanpa tenggat waktu.
Para pemimpin G-7, yang menandatangani Deklarasi Teluk Carbis, bertekad untuk “mengakhiri pandemi dan bersiap untuk masa depan,” serta “menghidupkan kembali perekonomian” dengan dukungan 12 triliun dolar yang diberikan selama pandemi.
Para pemimpin lain, termasuk tuan rumah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, menggemakan pernyataan Biden untuk “membangun kembali dengan lebih baik.”
Pernyataan penutup yang diberi nama sesuai lokasi KTT G-7 di kota tepi laut Cornwall, Inggris, mengakui perlunya mengatasi akar pandemi di tingkat global. Tujuannya adalah untuk memangkas waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi pandemi, termasuk untuk mengembangkan vaksin menjadi di bawah 100 hari.
“Ada konsensus bersama yang jelas di antara mitra-mitra kami di G-7 bahwa ini bukan akhir,” ujar Biden tentang perlawanan terhadap virus corona. “Kita harus terus melakukan (upaya penyediaan vaksin) hingga dapat menyediakan kebutuhan seluruh dunia,” imbuhnya.
Diskusi kepala negara Inggris, Amerika, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang – kelompok negara-negara demokrasi terkaya yang dikenal sebagai Kelompok Tujuh – juga dihadiri oleh para pemimpin kesehatan global dari Korea Selatan, Afrika Selatan dan Australia. Perdana Menteri India Narendra Modi ikut serta secara virtual. Ikut hadir pula Sekjen PBB Antonio Guterres dan para pemimpin organisasi internasional lainnya.
Konferensi ini menunjukkan kepada para pemimpin G-7 dan warga negara mereka bahwa “Amerika kembali,” ujar Biden, setelah pemerintahan Donald Trump selama empat tahun terakhir. “Saya kira kita telah membuat beberapa kemajuan dalam membangun kembali kredibilitas Amerika di antara mitra-mitra terdekat kami.”
“Kurangnya partisipasi (Amerika) pada masa lalu dan keterlibatan penuh kami diperhatikan secara signifikan bukan saja oleh para pemimpin negara-negara ini, tetapi juga warga di negara-negara G-7,” ujar Biden dalam konferensi pers di bandara kota Newquay, Cornwall. [em/lt]