Kedua pemimpin bertemu Jumat (16/12) di Tokyo setelah mengadakan pembicaraan hari sebelumnya di resor permandian air panas di barat daya Jepang.
Di ibukota Jepang, polisi menghadang para pengunjuk rasa nasionalis dari pertemuan puncak itu. Para demonstran menuntut agar Rusia memberikan kembali pulau-pulau di bagian selatan kepulauan Kuril di Pasifik barat yang dikuasai pasukan Soviet pada akhir perang, memaksa sekitar 17.000 warga Jepang mengungsi.
Kedua negara tidak berhasil menyepakati perjanjian damai pasca perang karena sengketa yang berkelanjutan mengenai kepemilikan pulau-pulau itu.
Di Tokyo, kedua pemimpin membahas kemungkinan perjanjian perdamaian dan sepakat bahwa membina kerja sama ekonomi akan membantu menciptakan kondisi untuk mencapai kesepakatan mengenai kepulauan itu pada masa depan.
Pada konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin itu, Abe mengatakan "tanpa kepercayaan tujuan tidak dapat dicapai."
Pada akhirnya, kedua pemimpin itu Jumat menandatangani 68 perjanjian yang banyak berfokus pada perjanjian pembangunan bidang energi. [as/uh]
