Kelompok HAM di Kuba mengatakan Kuba telah menyertakan lima tahanan politik di antara 2.500 lebih tahanan yang dibebaskan atas alasan kemanusiaan menjelang kunjungan Paus Benediktus.
Komisi HAM dan Rekonsiliasi Nasional Kuba hari Selasa mengatakan sekurangnya 50 tahanan politik masih ditahan. Komisi itu menyebut pembebasan tersebut “terbatas”, mengingat populasi penjara yang diperkirakan antara 70 ribu sampai 80 ribu orang.
Presiden Kuba Raul Castro mengumumkan pembebasan itu hari Jumat dalam pidato di hadapan anggota parlemen. Ia mengatakan 86 warga asing dari 25 negara termasuk diantara 2.900 napi yang rencananya akan dibebaskan.
Pengumuman itu disampaikan dua minggu setelah Paus Benediktus mengatakan berencana mengunjungi Kuba tahun depan sebelum hari raya Paskah.
Amerika hari Sabtu mengatakan “sangat kecewa” seorang kontraktor Amerika Alan Gross tidak termasuk diantara tahanan yang dibebaskan.
Gross dihukum 15 tahun penjara di Kuba atas tuduhan melakukan aksi subversi. Ia ditahan dua tahun lalu karena membawa peralatan komunikasi ke negara itu.