Presiden Kuba Raul Castro mengatakan pemerintahnya akan mengampuni hampir 3.000 tahanan dalam beberapa hari mendatang karena alasan kemanusiaan.
Presiden Castro membuat pengumuman itu pada Jumat dalam pidatonya di parlemen. Dia mengatakan 86 warga asing dari 25 negara merupakan bagian dari 2.900 narapidana yang akan dibebaskan.
Sebelumnya, media Kuba mengatakan para narapidana yang dibebaskan mencakup sebagian dari tahanan yang dihukum atas kejahatan terhadap keamanan negara, serta narapidana yang berusia lebih dari 60 tahun atau sakit, perempuan dan anak muda yang tidak memiliki catatan kriminal yang panjang.
Laporan itu menambahkan, mereka yang dihukum karena kejahatan serius seperti perdagangan narkoba, pembunuhan atau spionase tidak akan dibebaskan.
Pengumuman itu datang dua minggu setelah Paus Benediktus mengatakan ia berencana untuk mengunjungi Kuba tahun depan sebelum liburan Paskah.
Pengumuman pemerintah Kuba itu tidak menyebutkan tentang kontraktor Amerika, Alan Gross, yang sedang menjalani hukuman 15 tahun di Kuba setelah dia dinyatakan bersalah awal tahun ini atas kejahatan terhadap negara komunis itu.
Gross ditangkap dua tahun lalu karena membawa peralatan komunikasi ke negara itu. Kasus ini semakin mempertegang hubungan Amerika dan Kuba. Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik, tetapi urusan yang menyangkut kepentingan keduanya ditangani oleh kedutaan Swiss di ibukota masing-masing.