Media pemerintah Kuba mengecam keputusan Amerika yang tetap memasukkan Kuba dalam daftar negara yang dianggap sponsor terorisme.
Situs resmi Cubadebate hari Jumat mengatakan Amerika menggunakan "argumen usang yang tidak bisa dibuktikan" dalam laporan tahunannya 'Country Reports on Terrorism 2010', yang terbit hari Kamis.
Amerika memasukkan Kuba dalam daftar negara sponsor terorisme sejak tahun 1982. Laporan 2010 itu juga memasukkan Iran, Sudan, dan Suriah dalam daftar hitam, yang membuat negara-negara itu tidak boleh menerima bantuan ekonomi dan bantuan lain dari Amerika.
Laporan itu menyebutkan tidak ada bukti Kuba memutuskan hubungan dengan kelompok pemberontak Kolombia FARC. Juga dikatakan beberapa anggota kelompok militan Basque ETA tinggal di Kuba.
Laporan itu menyebut Iran sebagai negara sponsor teroris yang "paling aktif".