Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Kuba adalah negara pertama di dunia yang memberantas penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan dalam pernyataan bahwa sebuah delegasi internasional yang dikirim oleh WHO dan Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) ke Kuba pada bulan Maret memutuskan bahwa negara itu telah memenuhi kriteria tersebut.
Dalam konferensi pers di Havana, wakil UNICEF Anna Lucia d'Emilio mengatakan berkat Kuba, dunia kini juga semakin dekat untuk memberantas HIV.
"Bagi UNICEF, ini berarti dunia semakin dekat untuk bebas HIV. Ini adalah mimpi kami dan berkat upaya-upaya yang telah dilakukan Kuba, mereka menunjukkan bahwa itu mungkin dicapai,” menurut d'Emilio.
Jose Luis Di Fabio dari WHO memuji sistem layanan kesehatan Kuba.
"Kuba memiliki upaya-upaya diagnostik, memiliki sistem kesehatan yang memungkinkan semua ibu diidentifikasi dan diuji. Apabila diketahui positif, mereka mendapat akses universal ke obat-obatan anti-retroviral. Ini menunjukkan bahwa kami telah menghentikan penularan vertikal," jelasnya. "Artinya, Kuba telah menjalani strategi pengobatan HIV dan sifilis pada ibu hamil. Ini adalah kesempatan untuk bersuka cita dan sekali lagi menunjukkan bahwa sistem kesehatan Kuba berhasil.”
Pemerintah Komunis Kuba menganggap layanan kesehatannya yang gratis sebagai pencapaian besar dari revolusi 1959, meskipun warga Kuba mengeluhkan turunnya standar layanan sejak jatuhnya Uni Soviet, bekas donatur utama negara itu, tahun 1991.
PAHO dan WHO memuji Kuba karena memberi perempuan akses dini ke perawatan kehamilan, uji HIV dan sifilis, serta perawatan bagi para ibu yang diketahui positif. Kedua organisasi itu memulai upaya untuk mengakhiri penularaan HIV dan sifilis bawaan di Kuba dan negara lain di Amerika tahun 2010.