Sebuah iklan kuil Hindu yang dijadwalkan peluncurannya pada hari Rabu (5/8) di kota Ayodhya, India sedang ditampilkan di Times Square, kota New York.
Ini terjadi setelah koalisi kelompok advokasi - termasuk organisasi Muslim, hak asasi manusia, kelompok anti-fasis dan sekuler lainnya- menyerukan agar pengiklan tidak menampilkan gambar-gambar, yang dibiayai oleh kelompok Hindu yang merayakan pembangunan kuil terkait sengketa di wilayah utara India.
Para pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi direncanakan berkumpul di Times Square sepanjang hari untuk menandai perayaan kuil tersebut.
Modi meletakkan batu bata perak pertama di situs candi, yang akan dibangun di atas Masjid Babri, yang dihancurkan kelompok garis keras Hindu pada tahun 1992. Kekerasan komunal yang dipicu oleh penghancuran masjid itu menyebabkan sekitar 2.000 orang tewas.
Umat Hindu mempercayai Dewa Ram lahir di lokasi tersebut dan mengklaim Kaisar Muslim Babur membangun sebuah masjid di atas sebuah kuil Hindu.
Panitia penyelenggara perayaan di Times Square itu telah membayar ruang di papan iklan untuk memeragakan model kuil Hindu itu beserta gambar-gambar Dewa Ram.
Upacara peletakan batu pertama pada hari Rabu itu menyusul putusan Mahkamah Agung India pada November 2019 yang mendukung pembangunan sebuah kuil Hindu di lokasi itu di negara bagian Uttar Pradesh.
Pengadilan tersebut juga memerintahkan agar umat Islam diberikan 2 hektar lahan untuk membangun masjid baru di lokasi didekatnya. Namun keputusan itu mengecewakan umat Islam, yang merupakan sekitar 14% dari 1,3 miliar jumlah penduduk India yang mayoritas adalah Hindu. [mg/jm]
