Amerika menyebut serangan udara dekat Kobani kota perbatasan Suriah “berguna” untuk melawan serbuan ISIS, sementara demonstran pro Kurdi meminta dukungan yang lebih besar dari pemerintah-pemerintah mulai dari Turki sampai Perancis.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki hari Selasa (7/10) mengatakan serangan-serangan itu membantu mengalahkan militan radikal yang mengepung Kobani yang juga disebut Ayn al-Arab.
Presiden Turki mengatakan Kobani hampir jatuh ke tangan ISIS setelah hampir tiga minggu pertempuran dengan pejuang Kurdi tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir hari Selasa.
Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa kelompok militan itu akan menguasai wilayah di perbatasan Suriah-Turki itu kecuali dikirim tentara melawan serangan tersebut.
Utusan PBB yang baru untuk Suriah Staffan de Mistura hari Selasa menuntut tindakan secepatnya dan “nyata” dari masyarakat internasional.