Mata uang Venezuela, bolivar, anjlok Kamis (12/2) dalam sistem kurs yang baru yang bertujuan untuk meredakan krisis ekonomi yang melumpuhkan negara itu.
Bank Sentral mengatakan kurs bolivar rata-rata 170 untuk US$1 pada hari pertama dibukanya pasar valuta asing saat perusahaan dan perorangan dapat menghindari kurs mata uang terkendali yang sudah puluhan tahun dan sekarang dapat dengan syah membeli dolar. Kurs baru tadi sangat berbeda jauh dari 6,3 dan 12 bolivar per dolar untuk impor prioritas dan 190 bolivar per dolar di pasar gelap.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berharap sistem kurs baru itu akan dapat lebih baik mengalokasi dolar yang telah menjadi semakin lankga sebagai akibat jatuhnya harga minyak.
Tetapi para ekonom mengatakan bahwa pada umumnya lebih sedikit dolar yang memasuki Venezuela. Kekurangan dolar akan tetap meluas dan inflasi yang sudah melampaui 60 persen dapat memburuk lagi.