Sekelompok orang bersenjata, Senin (2/8), menembak mati seorang polisi yang ditugaskan untuk melindungi tim vaksinasi polio di Pakistan Barat Laut. Itu adalah serangan ketiga dalam dua hari terakhir terhadap polisi Pakistan yang ditugaskan untuk melindungi para pekerja vaksinasi.
Serangan mematikan itu terjadi di kota Kolachi di distrik Dera Ismail Khan. Seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan kepada Associated Press, korban ditembak saat mengendarai sepeda motornya, sewaktu mengawal sekelompok pekerja kesehatan yang ambil bagian dalam kampanye nasional yang bertujuan menjadikan Pakistan negara bebas polio.
Ia juga mengatakan, kelompok bersenjata itu melarikan diri dari tempat kejadian dan pencarian polisi sedang berlangsung.
Kelompok militan Pakistan sering menarget tim polio dan polisi yang ditugaskan untuk melindungi mereka. Para militan mengklaim kampanye vaksinasi adalah konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak.
Pada hari Minggu (1/8), dua serangan menarget polisi yang bekerja dengan tim polio. Di Peshawar, ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa, sekelompok orang bersenjata menembak mati seorang polisi yang pulang ke rumahnya setelah tugas keamanan dengan para pekerja polio. Di distrik Waziristan Selatan, sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah mobil van polisi yang mengawal tim vaksinasi polio, dan melukai seorang polisi.
Tak satu pun dari petugas medis terluka dalam kedua serangan itu. Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.
Pakistan dan tetangga Afghanistan adalah dua negara yang tersisa di dunia di mana polio masih menjadi wabah, setelah Nigeria tahun lalu dinyatakan bebas dari virus.
Pekan lalu, pemerintah Perdana Menteri Imran Khan meluncurkan program vaksinasi polio lainnya dalam upaya memberantas penyakit yang melumpuhkan itu pada akhir tahun. Menurut pihak berwenang, sebanyak 23,6 juta anak harus divaksinasi dalam upaya antipolio terbaru ini.
Pada hari Minggu, Aimal Khan, juru bicara program antipolio di Pakistan Barat Laut, mengatakan upaya vaksinasi akan terus berlanjut meskipun menghadapi tentangan, Sekitar 17.000 pekerja kesehatan terlatih akan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk memberikan vaksin di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. [ab/uh]