Meskipun kasus virus corona terus meningkat, Pakistan, Senin (11/1) menggelar program vaksinasi polio selama lima hari, dengan harapan dapat memberantas penyakit anak-anak yang melumpuhkan tersebut tahun ini.
Upaya yang berlangsung dengan pengamanan ketat itu merupakan program antipolio pertama pada 2021. Kampanye sebelumnya berlangsung Agustus lalu, sewaktu negara itu mencatat penurunan singkat dalam jumlah kematian dan infeksi terkait virus corona.
Program vaksinasi itu bahkan digelar kawasan-kawasan yang menjadi kubu pertahanan Taliban yang berbatasan dengan Afghanistan.
Kali ini, para petugas polio akan berusaha memvaksinasi 40 juta anak di berbagai penjuru Pakistan sementara pada saat bersamaan mengikuti protokol kesehatan terkait virus corona, kata Zulfiqar Babakhel, juru bicara program polio itu.
Para petugas polio itu akan mengenakan sarung tangan dan masker serta pergi dari rumah ke rumah selama program itu. Mereka juga akan membagikan secara gratis suplemen vitamin A untuk membantu anak-anak membangun kekebalan mereka secara umum
Akhir-akhir ini Pakistan menghadapi peningkatan stabil kematian akibat COVID-19 dan jumlah infeksi baru. Pakistan telah mencatat lebih dari 504.000 kasus virus, termasuk 10.676 kematian sejak infeksi pertama terdeteksi pada Februari. Pada Senin, Pakistan menemukan 1.877 kasus baru dan 32 kematian dalam 24 jam terakhir.
Pakistan tadinya berharap bisa memberantas polio pada 2018, ketika hanya 12 kasus yang dilaporkan. Namun pada tahun-tahun setelahnya, terjadi peningkatan kasus baru.
Pakistan dan negara tetangganya, Afghanistan, adalah dua negara yang tersisa di dunia di mana polio menjadi wabah, setelah Nigeria tahun lalu dinyatakan bebas dari virus polio
Pemberantasan polio mengharuskan lebih dari 90 persen anak-anak diimunisasi, biasanya dalam kampanye massal yang melibatkan jutaan petugas kesehatan. Pandemi virus corona menghalangi usaha itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awalnya menargetkan untuk memberantas polio pada tahun 2000. Usaha itu mengalami kegagalan, terutama karena adanya ancaman keamanan.
Taliban dan kelompok-kelompok militan lainnya secara teratur melancarkan serangan terhadap para petugas polio dan pasukan keamanan yang mengawal mereka. Mereka juga menyerang pusat-pusat vaksinasi dan para petugas kesehatan, Mereka mengklaim gerakan antipolio adalah bagian dari konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak atau mengumpulkan informasi intelijen.
Serangan-serangan ini bahkan meningkat setelah terungkap bahwa program vaksinasi hepatitis palsu digunakan sebagai tipu muslihat oleh CIA dalam memburu pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Bin Laden dibunuh oleh pasukan komando AS pada 2011 di Pakistan. [ab/uh]