Tautan-tautan Akses

Lagi, Pria Kulit Hitam Tewas Setelah Bergumul dengan Sejumlah Penegak Hukum dan Staf Medis di Virginia, AS


Keluarga dari Irvo Otieno, yang tewas ketika ditahan oleh petugas penegak hukum di Petersburg, dalam foto yang dirilis pada 16 Maret 2023. (Foto: Ben Crump Law/Handout via Reuters)
Keluarga dari Irvo Otieno, yang tewas ketika ditahan oleh petugas penegak hukum di Petersburg, dalam foto yang dirilis pada 16 Maret 2023. (Foto: Ben Crump Law/Handout via Reuters)

Beberapa deputi sheriff Virginia dan staf medis bergumul dengan Irvo Otieno yang tangannya diborgol selama beberapa menit di rumah sakit jiwa negara bagian sebelum pria itu meninggal dunia, seperti tampak dari video CCTV. Otieno adalah seorang pria kulit hitam berusia 28 tahun.

Pergulatan itu terjadi pada 6 Maret lalu, ketika Otieno dibawa ke Rumah Sakit Pusat Negara Bagian di Petersburg, Virginia, menurut Jaksa Persemakmuran Wilayah Dinwiddie, Ann Cabell Baskervill.

Kematian Otieno, yang menarik perhatian nasional, merupakan contoh terbaru kasus kematian seorang warga kulit hitam ketika menghadapi kekerasan dari aparat penegak hukum.

Polisi telah menangkap dan mendakwa tiga mantan pegawai rumah sakit jiwa tersebut dan tujuh deputi sheriff Wilayah Henrico, Virginia, dengan pasal pembunuhan secara disengaja atas kematian Otieno. Sebagian besar dari mereka yang terlibat juga merupakan warga kulit hitam.

Video CCTV itu menunjukkan enam polisi membawa Otieno ke dalam sebuah ruangan. Ia tampak memberontak saat diletakkan di lantai. Pada beberapa kesempatan ada 10 deputi dan pegawai rumah sakit yang menahannya di lantai sementara kakinya dibelenggu dan tangannya diletakkan di belakang punggungnya. Enam deputi sheriff dan pegawai staf lain berada di ruangan tersebut, menyaksikan peristiwa itu.

Video itu kemudian menunjukkan Otieno merosot dan tidak bergerak. Para petugas membalikkannya dan mulai melakukan CPR. Mereka kemudian membawa masuk alat picu jantung dan berusaha memulihkan tanda-tanda vitalnya.

Sebuah laporan awal yang disusun oleh pemeriksa medis mengatakan bahwa Otieno, yang bermigrasi dari Kenya ke AS ketika masih berusia empat tahun, tewas akibat sesak napas. Jaksa mengaku diberitahu bahwa Otieno ditahan dalam proses penerimaan pasien karena ia bertindak “agresif.”

Pejabat penegak hukum tidak mengesampingkan gagasan untuk mendakwa ataupun menangkap lebih banyak pihak.

Pihak berwenang belum mengatakan alasan Otieno ditahan atau alasan ia dipindahkan ke fasilitas kesehatan jiwa, yang terletak sekitar 40 kilometer di selatan Richmond, ibu kota Virginia.

Para deputi sheriff itu diberi cuti administratif sementara Kantor Sheriff Wilayah Henrico melakukan penyelidikan independen terhadap insiden itu. Kantor itu tidak menanggapi permintaan berkomentar hari Selasa (21/3).

Kematian Otieno terjadi setelah kasus aksi brutal polisi di Memphis Januari lalu yang memukuli Tire Nichols setelah melakukan pelanggaran lalu lintas. Nichols tewas setelah menerima pukulan dan tendangan secara berulang kali. [rd/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG