Sebuah kelompok advokasi demokrasi yang berbasis di Washington mengatakan, kebebasan media di dunia telah menurun ke tingkat terendah dalam satu dekade, termasuk di tempat-tempat yang sebelumnya mencatat kemajuan.
Freedom House merilis laporan kebebasan pers tahunan, Kamis (1/5), dengan menempatkan Korea Utara pada posisi terburuk dari 197 negara.
Direktur proyek pemeringkat itu, Karin Karlekar, mengatakan kepada VOA bahwa pada 2013, hanya satu dari enam orang di dunia memiliki akses ke media bebas. Ia mengatakan, kenyataan ini terjadi, contohnya, karena adanya usaha-usaha untuk mengontrol atau memanipulasi pesan, meningkatkan propaganda, mempengaruhi isi editorial, dan menindas para blogger.
Laporan itu menempatkan Iran dan Surih di peringkat hampir terbawah, dan menegaskan kecenderungan di Timur Tengah yang menurut Freedom House mengalami penurunan paling besar dalam kebebasan pers.
Laporan itu juga menempatkan Eurasia sebagai kawasan terburuk dimana tidak ada satupun warganya tinggal di negara dengan media bebas. Laporan itu mencontohkan pemukulan para wartawan di Rusia dan serangan brutal terhadap para jurnalis di Ukraina.
Freedom House merilis laporan kebebasan pers tahunan, Kamis (1/5), dengan menempatkan Korea Utara pada posisi terburuk dari 197 negara.
Direktur proyek pemeringkat itu, Karin Karlekar, mengatakan kepada VOA bahwa pada 2013, hanya satu dari enam orang di dunia memiliki akses ke media bebas. Ia mengatakan, kenyataan ini terjadi, contohnya, karena adanya usaha-usaha untuk mengontrol atau memanipulasi pesan, meningkatkan propaganda, mempengaruhi isi editorial, dan menindas para blogger.
Laporan itu menempatkan Iran dan Surih di peringkat hampir terbawah, dan menegaskan kecenderungan di Timur Tengah yang menurut Freedom House mengalami penurunan paling besar dalam kebebasan pers.
Laporan itu juga menempatkan Eurasia sebagai kawasan terburuk dimana tidak ada satupun warganya tinggal di negara dengan media bebas. Laporan itu mencontohkan pemukulan para wartawan di Rusia dan serangan brutal terhadap para jurnalis di Ukraina.