Putra mendiang Osama bin Laden, Hamza, yang katanya disiapkan untuk menjadi pemimpin al-Qaida yang baru, telah terbunuh, kata media Amerika, Rabu (31/7), mengutip beberapa pejabat Amerika.
Jaringan berita NBC mengatakan tiga orang pejabat Amerika telah mengukuhkan kematian Hamza bin Laden itu, tapi tidak menjelaskan kapan dan di mana.
Harian New York Times mengutip dua orang pejabat yang mengatakan Hamza tewas dalam dua tahun terakhir dalam operasi yang melibatkan tentara Amerika.
Ketika ditanya di Gedung Putih, Presiden Trump tidak membantah ataupun mengukuhkan laporan itu. “Saya tidak mau berkomentar tentang itu,” katanya.
Kedua laporan media Amerika itu menunjukkan bahwa Hamza mungkin telah mati terbunuh sebelum Amerika mengumumkan hadiah AS$ 1 juta bagi siapa yang bisa membunuhnya, pada Februari lalu.
Hamza adalah putra Osama dari istrinya yang ketiga, dan diperkirakan berumur 30 tahun. “Ia tampak muncul sebagai pimpinan baru al-Qaida,” kata Departemen Luar Negeri AS ketika mengumumkan hadiah itu.
Hamza dilaporkan telah menyerukan dilancarkannya serangan atas Amerika dan sejumlah negara lain untuk membalas pembunuhan ayahnya oleh pasukan Amerika di Pakistan pada 2011. [ii]