Kelompok pengamat anti-korupsi hari Rabu (1/2) melaporkan penyelundupan mineral Afghanistan memasok jutaan dolar pada kelompok bersenjata, pemberontak dan orang-orang kuat di negara itu.
Jaringan Anti-Korupsi Afghanistan dalam sebuah laporan mengatakan bahwa kelompok militan tahun lalu menerima sekurangnya US$46 juta dari mineral dan batu-batu berharga yang diekspor secara ilegal dari provinsi timur Nangarhar ke negara tetangganya Pakistan.
Laporan itu mengatakan sampai 750 ribu ton marmer dan batu berharga diselundupkan tahun 2016 dari berbagai bagian provinsi yang bergejolak dimana Taliban dan pejuang Negara Islam (ISIS) aktif di beberapa distrik.
“Setiap hari 500 truk membawa batu putih melewati jalan-jalan yang dikontrol pemerintah dan tiba di Pakistan dimana batu-batu itu dikirim ke negara-negara Eropa," kata Zaman Khan Amarkhail, ketua Jaringan Anti-Korupsi itu kepada Radio Liberty.
“Setiap truk membawa sekitar 45 ton batu. Talc salah satu mineral yang paling diminati digunakan dalam pembuatan berbagai produk termasuk kosmetik, plastik, keramik dan cat. Afghanistan memiliki sumber daya mineral terkaya di dunia termasuk cadangan besar tembaga, besi, batu mulia dan logam mulia kelas dunia."
Kelompok pengawas mengatakan kelompok-kelompok pemberontak dan orang-orang kuat setempat telah mengambil alih operasi pertambangan di banyak daerah dan bebas menyelundupkan mineral keluar dari negara itu. [my/al]