Sebuah kelompok HAM Nikaragua mengatakan pasukan pemerintah menewaskan 10 orang dan mencederai 20 lainnya dalam sebuah operasi di Nikaragua selatan, Minggu (15/7).
Asosiasi HAM Nikaragua mengatakan dua anak termasuk korban tewas. Pihak berwenang belum berkomentar.
"Kami diserang oleh Polisi Nasional dan paramiliter yang bersenjata AK-47 dan senapan mesin di permukiman kami sendiri, Monimbo," kata seorang warga kepada kantor berita Perancis. "Kami melawan dengan bom rakitan dan batu."
Kekerasan pada Minggu itu diluncurkan di Kota Masaya.
Para aktivis HAM dan pemuka agama mengatakan pemerintah mengabaikan berbagai seruan untuk berdialog dengan para demonstran.
Protes-protes menentang Presiden Daniel Ortega pecah April ketika dia mengumumkan rencana untuk mereformasi sistem pensiun negara itu.
Ortega kemudian membatalkan rencana-rencananya, tapi protes-protes terus berlanjut dan tindakan represif pemerintah terhadap aksi-aksi itu telah menewaskan 270 orang.
Ortega telah menolak seruan diadakannya pemilu awal. [vm/jm]