Para penyerang, semua mengenakan rompi bunuh diri, melancarkan serangan mereka dari sebuah gedung sekolah di dekat rumah Jenderal Abdul Razeq di distrik Boldak provinsi Kandahar, tapi dibunuh sebelum mereka bisa memasuki kediamannya. Dia berada di rumah itu pada saat serangan, tapi tidak cedera.
Abdul Razeq adalah tokoh anti-Taliban yang terkenal di Kandahar dan telah selamat dalam beberapa serangan lain.
Di ibukota Afghanistan, Kabul, dan di tempat lain di negara itu, ratusan demonstran anti-Taliban turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan warga sipil dalam serangan Taliban baru-baru ini.
Pada hari Jumat, orang-orang bersenjata Taliban menghentikan tiga bus kecil di provinsi Ghor barat dan menembak mati 14 penumpang di pinggir jalan setelah mengidentifikasi mereka sebagai Syiah Hazara.
Ekstremis Muslim Sunni, seperti halnya Taliban, memandang Syiah sebagai murtad.