Latihan militer gabungan antara Amerika dan Korea Selatan akan terus dilanjutkan, kata seorang pejabat Pentagon, Rabu (31/7), setelah Korea Utara mengadakan uji coba peluncuran rudal dan menyerukan supaya latihan gabungan itu dibatalkan.
Seperti dilaporkan kantor berita AFP, pengukuhan bahwa latihan tahunan itu akan tetap diadakan menyusul serangkaian peluncuran rudal oleh Korea Utara, yang salah satunya disebut sebagai “peringatan khidmat bagi orang-orang Korea Selatan yang suka perang.”
Tapi walaupun ada peringatan Korea Utara bahwa latihan gabungan Amerika dan Korea Selatan bisa menghambat perundingan dengan Amerika, seorang pejabat senior Amerika mengatakan “sampai sekarang belum ada perubahan apapun.”
Pemerintah Amerika menempatkan hampir 30.000 tentara di Korea Selatan untuk mempertahankan negara itu, yang pernah diserbu Korea Utara pada 1950.
Latihan militer gabungan Amerika dan Korea Selatan itu telah menimbulkan kemarahan Korea Utara yang menganggapnya sebagai latihan atau persiapan untuk menyerangnya.
Korea Utara meluncurkan dua rudal pada Kamis pekan lalu, yang disusul dengan peluncuran dua misil lagi pada Rabu (31/7), kata militer Korea Selatan.
Resolusi DK PBB melarang Korea Utara meluncurkan rudal balistik. [ii/pp]