Korea Selatan dan Amerika Serikat meluncurkan latihan militer bersama hari Selasa walaupun ada peringatan dari Pyongyang bahwa latihan itu akan merusak harapan akan perdamaian di semenanjung tersebut.
Komando Pasukan Gabungan bilateral mengatakan mereka sedang melakukan latihan yang dibantu komputer selama 10 hari untuk meningkatkan kemampuannya mempertahankan Korea Selatan terhadap kemungkinan serangan dari Utara.
Jenderal Amerika James D. Thurman, panglima pasukan gabungan itu, mengatakan pasukan tersebut menerapkan pelajaran yang diperoleh di Irak dan Afghanistan, “serta pelajaran yang ditarik dari pengalaman persekutuan itu baru-baru ini dalam provokasi Korea Utara".
Korea Utara menghimbau pekan lalu agar latihan itu dibatalkan, dengan alasan latihan itu akan merongrong usaha untuk memulai kembali pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar program senjata nuklir Korea Utara.