Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il mendesakkan lagi dibukanya kembali perundingan perlucutan nuklir dengan harapan memperoleh bantuan.
Media pemerintah Tiongkok hari Jumat mengatakan Kim mengatakan kepada diplomat Tiongkok Dai Bingguo ia bersedia menyetujui larangan uji dan produksi nuklir tanpa prasyarat.
Tawaran terbaru untuk membuka kembali perundingan enam pihak itu diajukan dalam kunjungan Kim ke provinsi Heilongjiang, dalam perjalanan pulang dari kunjungan ke Rusia.
Hari Rabu Kim mengajukan tawaran yang sama kepada presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Amerika dan Korea Selatan yang ikut dalam perundingan enam pihak meremehkan tawaran itu, yang menurut mereka bukan hal baru. Washington dan Seoul berkeras Korea Utara harus meninggalkan program nuklirnya sebelum perundingan dapat dibuka kembali.