Pengacara China, Ren Quanniu, yang dituduh telah menyebarkan desas-desus online mengenai tuduhan perkosaan kliennya Zhao Wei ketika dalam tahanan, sekarang ditahan pidana oleh polisi di Zhengzhou, provinsi Henan, menunggu penyelidikan lebih jauh, kata Biro Keamanan Umum kota itu dalam tulisan yang dimuat di Weibo.
Tetapi Ren hari Senin (11/7) membantah dengan tegas tuduhan itu, dan berkeras bahwa ia hanya menggunakan haknya yang sah menyediakan bantuan hukum, menurut pengacara Chang Boyang, yang memprakarsai petisi tadi.
“Ren mengatakan tulisannya dalam akun Weibo-nya memang benar dia muat. Tetapi ia tidak merekayasa apapun,” Chang mengutip Ren mengatakan setelah pertemuan empat-mata mereka Senin pagi.
“Ia mengetahui tentang informasi itu dari online dan dari orang lain. Banyak orang menelepon dan meminta nasihat hukum dari dia karena dia adalah pengacara yang membela Zhao Wei. Ia lalu meminta bertemu langsung dengan Zhao untuk memeriksa kebenaran pelanggaran tersebut, permohonannya berkali-kali ditolak oleh pihak berwenang di Zhengzhou,” kata Chang kepada VOA.
"Setelah itu, ia berpaling ke penuntut umum atau jaksa untuk meminta pertolongan dengan harapan penyelidikan dapat dilancarkan. Ia tidak melakukan apapun kecuali memuat dalam media social Weibo mengenai apa yang telah dilakukannya sebagai pengacara. Bagaimana ini disebut menyebarkan desas-desus?” tanya Chang.
Chang mengatakan ia dan para pengacara lain akan segera mengumpulkan fakta untuk mengajukan petisi resmi, dengan harapan akan menekan kepolisian Zhengzhou agar membebaskan Ren segera. [gp]