Para pejabat Afghanistan mengatakan lebih banyak tempat pemungutan suara akan ditutup menjelang pemilu parlemen mendatang karena alasan keamanan. Pejabat Komisi Pemilihan Umum mengatakan 81 TPS tidak akan dibuka di propinsi Nangarhar timur laut, di dekat perbatasan Pakistan.
Para pejabat telah mengumumkan bahwa 900 TPS lainnya – terutama di kawasan timur dan selatan – akan ditutup saat pemilu 18 September nanti karena daerah mereka dinilai berbahaya.
Komisi Pemilihan Umum sebelumnya berencana membuka lebih dari 6.800 TPS.
Kelompok Taliban telah bersumpah akan mengganggu pemilu dan mendesak warga Afghanistan untuk memboikot pemilu.
Pemimpin Taliban Mullah Omar hari Rabu mengatakan para pejuangnya memenangkan perang dan mengeluarkan pasukan internasional dari Afghanistan. Omar dilaporkan menyampaikan pernyataannya yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan bagi umat Muslim. Keotentikan pernyataan tersebut belum bisa diverifikasi.