Juru bicara Komisioners Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Ravina Shamdasani mengatakan dalam siaran pers bahwa kekerasan telah meningkat di seluruh Yaman.
Dia mencatat pada bulan Juli dan Agustus terjadi insiden terburuk. Delapan anak tewas dalam serangan roket 5 Juli di kota Marib dan pada tanggal 7 Agustus, 16 warga sipil tewas dalam serangan udara di timur ibukota Sanaa.
Sejak Maret 2014, koalisi militer yang dipimpin Saudi telah mengobarkan serangan melawan pemberontak Syiah, yang disebut Houthi, dan pasukan sekutu yang menduduki ibukota. Meskipun telah melancarkan serangan udara yang luas, koalisi sejauh ini gagal untuk mengusir Houthi dari wilayah utara sementara pembicaraan damai yang dimediasi oleh PBB tidak menghasilkan kemajuan.
Pemerintah yang diakui secara internasional yang dipimpin oleh Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi telah mengumumkan serangan baru di pegunungan Nihm di timur Sanaa, dengan tujuan merebut kembali ibukota. [as]