Surat kabar The New York Times melaporkan bahwa lebih dari 600 veteran perang Irak mengatakan mereka terpapar unsur-unsur senjata kimia sejak 2003 dan bahwa Departemen Pertahanan AS atau Pentagon hanya sedikit atau tidak mengambil tindakan.
Laporan Kamis itu (6/11) mengatakan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mendapati pengakuan keterpaparan itu dalam kajian survei internal yang diisi para tentara pada akhir tugas mereka di Irak.
Sejumlah 629 personel yang bertugas di lapangan melaporkan keterpaparan pada unsur-unsur senjata kimia di Irak, termasuk gas mustard.
The New York Times melaporkan yang mungkin juga terpapar adalag para tentara asing, kontraktor, pasukan Irak dan warga sipil.
Surat kabar itu mengatakan para pejabat Pentagon tidak mengindahkan jumlah besar kasus yang dilaporkan atau melacak tentara-tentara yang terpapar untuk menawarkan pengobatan medis.
Tidak jelas apakah Pentagon dulu tidak bertindak, namun Pentagon mengatakan akan mendata para veteran perang yang melaporkan bahwa mereka terpapar senjata kimia.