RANGOON —
Kepala Kepolisian Rangoon U Zaw Win mengatakan, rekaman kamera video keamanan menunjukkan para penyerang tampak di beberapa tempat ledakan bom dan teknik konstruksi bom yang serupa menunjukkan 10 serangan selama sepekan ini berkaitan.
Zaw Win mengatakan pemboman baru itu dilakukan oleh sekelompok teroris, dan bertujuan mengganggu rakyat.
Kepala kepolisian itu mengatakan, polisi telah membongkar kasus itu ketika memeriksa tersangka utama yang terlibat dalam pengeboman Hotel Traders Hotel di Rangoon pekan ini, yang mencederai seorang wisatawan Amerika.
Dengan menggunakan rekaman pantauan video dan sebuah kartu pengenal yang tertinggal di sebuah taksi, polisi berhasil menangkap Saw Myint Lwin, yang mereka tuduh sebagai tersangka utama dalam serangan itu, yang terjadi beberapa ratus mil jauhnya di negara bagian Mon.
Kepala Kepolisian tersebut mengatakan Saw Myint Lwin mengatakan kepada pihak berwenang dalam pemeriksaan bahwa ia direkrut oleh laki-laki seseorang yang membayarnya US$ 500, dan berjanji akan memberinya surat izin untuk menambang emas, dan memberinya bahan peledak.
Polisi mengatakan, laki-laki itu tampak dalam gambar-gambar rekaman video yang terdapat di beberapa tempat pemboman.
Seorang tersangka lain yang ditahan, Saw Hla, juga mengatakan laki-laki itu melatih dan membayarnya US$500 untuk melakukan serangan.
Kepala Kepolisian U Zaw Win mengatakan operasi tersebut menurut dugaan didanai oleh seorang pengusaha Karen yang berusaha menghalangi dan menggagalkan investasi asing di Burma.
Selanjutnya, Zaw Win mengatakan sasaran-sasaran lain yang diketahui termasuk Hotel Traders dan Hotel Sedona, di mana terdapat banyak orang asing. Katanya, mereka mengaku alasan serangan itu adalah untuk menghentikan keterlibatan luar negeri di bidang ekonomi.
Serpihan-serpihan bom-bom rakitan itu ditunjukkan dalam jumpa pers hari Jumat dan polisi menemukan bahan-bahan kimia yang lazim digunakan dalam semua bahan peledak itu.
Zaw Win mengatakan pemboman baru itu dilakukan oleh sekelompok teroris, dan bertujuan mengganggu rakyat.
Kepala kepolisian itu mengatakan, polisi telah membongkar kasus itu ketika memeriksa tersangka utama yang terlibat dalam pengeboman Hotel Traders Hotel di Rangoon pekan ini, yang mencederai seorang wisatawan Amerika.
Dengan menggunakan rekaman pantauan video dan sebuah kartu pengenal yang tertinggal di sebuah taksi, polisi berhasil menangkap Saw Myint Lwin, yang mereka tuduh sebagai tersangka utama dalam serangan itu, yang terjadi beberapa ratus mil jauhnya di negara bagian Mon.
Kepala Kepolisian tersebut mengatakan Saw Myint Lwin mengatakan kepada pihak berwenang dalam pemeriksaan bahwa ia direkrut oleh laki-laki seseorang yang membayarnya US$ 500, dan berjanji akan memberinya surat izin untuk menambang emas, dan memberinya bahan peledak.
Polisi mengatakan, laki-laki itu tampak dalam gambar-gambar rekaman video yang terdapat di beberapa tempat pemboman.
Seorang tersangka lain yang ditahan, Saw Hla, juga mengatakan laki-laki itu melatih dan membayarnya US$500 untuk melakukan serangan.
Kepala Kepolisian U Zaw Win mengatakan operasi tersebut menurut dugaan didanai oleh seorang pengusaha Karen yang berusaha menghalangi dan menggagalkan investasi asing di Burma.
Selanjutnya, Zaw Win mengatakan sasaran-sasaran lain yang diketahui termasuk Hotel Traders dan Hotel Sedona, di mana terdapat banyak orang asing. Katanya, mereka mengaku alasan serangan itu adalah untuk menghentikan keterlibatan luar negeri di bidang ekonomi.
Serpihan-serpihan bom-bom rakitan itu ditunjukkan dalam jumpa pers hari Jumat dan polisi menemukan bahan-bahan kimia yang lazim digunakan dalam semua bahan peledak itu.