Sedikitnya 23 orang luka-luka ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat pos polisi di kota Rawalpindi, Pakistan, hari Minggu (13/12).
Polisi awalnya mengatakan sebuah granat tangan dilempar ke dekat pabrik penyaringan air di seberang pos polisi itu, tetapi pejabat polisi senior Ahsan Younas kemudian mengukuhkan bahwa ledakan itu berasal dari sebuah bom yang ditanam di pinggir jalan.
Polisi mengatakan tiga korban menderita luka kritis, sementara korban luka-luka lainnya sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu.
Markas militer dan kantor-kantor badan mata-mata negara itu terletak di Rawalpindi, sekitar 15 kilometer selatan ibu kota Islamabad.
Ledakan serupa yang menghantam Rawalpindi awal bulan ini di dekat sebuah terminal bis yang ramai menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya. Sementara ledakan bom pinggir jalan di sebuah bazaar yang sibuk di kota itu Juni lalu menewaskan satu orang dan melukai 15 lainnya.
Dalam beberapa tahun ini pasukan keamanan dan target lain di Pakistan telah menjadi sasaran serangan militan.
Sebuah ledakan dahsyat di sebuah asrama di pinggiran kota Peshawar, Oktober lalu, menewaskan sedikitnya delapan mahasiswa dan melukai 136 lainnya. [em/lt]