Sebuah mobil meledak dekat rumah sakit tentara di ibukota Yaman, Sana’a, hari Senin (29/6), melukai paling sedikit 20 orang.
Cabang kelompok Negara Islam (ISIS) di Yaman telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui Twitter, tetapi klaim tersebut tidak dapat dipastikan kebenarannya secara independen.
Sebagai satu tanda baru bahwa perang tiga bulan di Yaman itu semakin meluas, juru bicara militer negara itu mengatakan pasukannya meluncurkan sebuah rudal Scud terhadap sebuah pangkalan militer di Arab Saudi.
Serangan itu kabarnya sebagai pembalasan atas serangan udara yang dilakukan oleh koalisi yang dipimpin Saudi terhadap pemberontak Houthi.
Houthi mengambil-alih Sana’a tahun lalu, dan memaksa presiden Yaman yang diakui internasional, Abdu Rabu Mansour Hadi, melarikan diri ke Arab Saudi.
Kelompok ISIS sudah mulai membuat kehadirannya semakin dirasakan dalam Yaman, dimana Houthi sedang menghadapi banyak kelompok militan dan milisi suku, semuanya berusaha merebut kekuasaan.