Polisi di Ethiopia mengatakan granat tangan dilemparkan ke sebuah masjid di ibukota Addis Ababa hari Jumat (11/12) mencederai sekurangnya enam orang.
Pihak berwenang mengatakan granat itu meledak setelah sholat magrib di Masjid Anwar di distrik Mercato di kota itu yang merupakan daerah mayoritas Muslim.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan para pejabat mengatakan mereka sedang menyelidiki siapa yang berada di balik serangan itu.
Ethiopia umumnya terhindar dari serangan militan Islami al-Shabab meskipun menggelar pasukannya ke Somalia untuk memerangi kelompok radikal itu.
Kenya, Uganda, dan Djibouti semuanya pernah diserang oleh kelompok militan itu sebagai pembalasan karena ketiga negara itu bergabung dengan pasukan Uni Afrika di Somalia.
Pasukan Ethiopia masuk ke Somalia tahun 2006 untuk memerangi al-Shabab dan masih berada di negara itu bekerja sama dengan pasukan Uni Afrika. Pasukan Uni Afrika telah membuat kemajuan signifikan tapi kelompok militan itu masih menjadi salah satu ancaman keamanan terbesar di kawasan Afrika Timur itu.
Militer Ethiopia dianggap sebagai salah satu pasukan militer terkuat di kawasan itu.
Tahun 2013 sebuah bom meledak di dalam sebuah rumah di Addis Ababa tengah. Para penyerang diyakini sedang mempersiapkan bom itu untuk serangan di sebuah pertandingan besar sepak bola yang berlangsung pada hari itu. [my/jm]