Para saksi mata mengatakan mereka menyaksikan sejumlah orang terluka dan dikhawatirkan tewas setelah tiga bom meledak di halaman Masjid Agung Kano.
Kerusuhan pecah setelah ledakan-ledakan itu. Polisi yang tiba di tempat kejadian dihadang para pemuda yang marah, berteriak-teriak sambil mengacungkan tongkat dan batu. Kantor berita Reuters melaporkan polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah massa untuk bisa masuk ke dalam masjid tersebut.
Seorang wartawan VOA mengatakan situasi telah mereda, sementara para petugas medis merawat para korban yang mengalami luka-luka.
Masjid itu diasosiasikan dengan salah seorang ulama paling berpengaruh di negara itu, Emir Kano, yang beru-baru ini menyerukan agar warga Nigeria bahu membahu melawan kelompok militan Boko Haram.
Ada sejumlah laporan berbeda mengenai apakah Emir tersebut berada di dalam masjid sewaktu bom meledak.
Belum ada yang mengklaim tanggung jawab atas pengeboman itu. Tetapi banyak yang mencurigai Boko Haram yang pernah melancarkan serangan serupa.
Kano adalah kota berpenduduk lebih dari 3 juta orang di bagian utara Nigeria.
Sementara itu, para pejabat di negara bagian Borno menemukan dan menjinakkan sedikitnya satu perangkat ledakan yang dipasang di dekat sebuah pasar di Maiduguri, tempat kejadian dua bom bunuh diri hari Selasa yang menewaskan puluhan orang.
