Para pejabat di Republik Demokratik Kongo (DRC) mengatakan, ledakan truk tangki bahan bakar telah menewaskan lebih dari 230 orang dan melukai sedikitnya 190 orang lainnya di provinsi Kivu Selatan pada hari Sabtu. Organisasi Palang Merah mengatakan sedikitnya 61 anak-anak termasuk di antara yang tewas.
Palang Merah dan para pejabat setempat mengatakan sebuah truk yang melaju dengan cepat terbalik Jumat malam di desa Sange, dekat perbatasan DRC dengan Burundi. Para pejabat mengatakan penduduk desa berusaha mengumpulkan tumpahan minyak yang bocor dari truk yang terbalik itu, ketika truk itu meledak.Api menyambar ke rumah-rumah terdekat dan bioskop di pinggir jalan. Banyak warga berkumpul di bioskop saat itu untuk menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia pada saat kebakaran terjadi.
Para pejabat masih harus mengukuhkan apa yang menyebabkan truk itu terbalik dan mengapa truk itu meledak. Beberapa sumber mengatakan, truk itu melaju terlalu cepat karena ingin mendahului bus sehingga menyebabkan terguling. Sementara, ledakan yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh api rokok atau korek api yang tersentuh bahan bakar.
Helikopter PBB menerbangkan para korban kecelakaan di desa pedalaman itu ke rumah sakit. Jumlah korban yang tewas diduga akan meningkat karena beberapa korban luka berat.
Semula dilaporkan, lima penjaga perdamaian PBB termasuk di antara korban yang tewas. Namun, kantor berita Reuters yang mengutip badan dunia itu kemudian menarik kembali pernyataannya, dan mengatakan bahwa tidak ada penjaga perdamaian PBB yang tewas dalam kecelakaan itu.
Para pejabat di Republik Demokratik Kongo mengatakan sedikitnya 230 orang tewas setelah terjadi ledakan truk bahan bakar di kawasan timur negara itu.
Organisasi Palang Merah, PBB dan para pejabat setempat mengatakan sedikitnya 190 orang lainnya cedera ketika sebuah truk tangki terbalik Jumat malam di desa terpencil Sange, di propinsi Kivu Selatan, dekat perbatasan Republik Demokratik Kongo dengan Burundi.
PBB dan para pejabat lainnya mengatakan orang-orang berusaha mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari truk terbalik itu ketika meledak, api menyambar ke rumah-rumah terdekat dan bioskop di pinggir jalan.
Para pejabat mengatakan banyak orang di kota itu berkumpul di bioskop untuk menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia pada saat kebakaran terjadi.
Organisasi Palang Merah mengatakan sedikitnya 61 anak-anak termasuk di antara yang tewas.
Para pejabat belum memastikan penyebab truk itu terbalik, dan mengapa meledak.